Sabtu, 28 Mei 2011

tidak lagi harus bersanggul

Untuk pertama kalinya dalam sejarah hidup saya, saya sibuk mempersiapkan peringatan hari kartini. Anak saya yang pertama harus tampil dengan baju unik. Alhamdulillah...ternyata bukan pakaian adat. Bukan saya tidak suka dengan budaya Indonesia. Tapi saya pribadi tidak suka melihat anak kecil yang didandani berlebihan dengan riasan tebal sampe menor belum lagi dengan sanggul segede ban becak yang bikin mereka meringis menanggung beban yang teramat berat di kepala :D (maaf saya kembali bermajas hiperbola...hehehe).

Yang terlintas di benak saya waktu itu adalah sampah plastik. Maklum bunda gak mau susah nak. Sampah plastik pasti mudah diperoleh dan merupakan bahan yang paling sulit untuk diurai. Jadi apa salahnya sedikit mengurangi jumlah sampah dan sedikit bersusah payah mengumpulkannya biar bisa narsis di hari kartini nanti.

Izza saya ajak untuk membantu mengumpulkan pembungkus snack, setiap habis makan kue, bungkusnya harus dikumpulkan di wastafel untuk dicuci. Saya juga tidak ongkang kaki, kadang kalau sedang jalan kaki melewati gang bahkan pernah di pasar juga saya tidak segan memungut sampah yang menurut saya warnanya bagus. Malu ??? nggak lah, orang saya gak nyolong kok :D

Bungkus snack yang sudah bersih dipisah berdasarkan warnanya, lalu digunting berbentuk pintu rumah tikus di pelem tom and jerry :P (bentuk apa ya disebutnya ??? mirip pintu terowongan lah).
Untuk rangkanya, saya buat gamis dari spanduk bekas, lalu dilapisi kantong kresek warna pink. Bagian dada saya hias dengan bunga dan daun dari kantong kresek warna-warni. Yang warna biru, itu kantong kresek yang penuh perjuangan, susah nyarinya di stock sampah saya, akhirnya dapat juga dari tukang sayur yang suka lewat depan rumah...hahaha.
Bagian rok adalah bagian yang paling susah, potongan bungkus snack dijahit satu persatu, biar jd bertumpuk-tumpuk.

inilah hasilnya

Urusan baju selesai, tinggal bando untuk jilbab. Pembungkus Apel dan jeruk jadi pilihan, pembungkus jeruk untuk dasar bandonya, sedangkan pembungkus apel untuk hiasannya, ditambah dengan bunga-bunga dari kantong kresek.

Headband seperti ini gak akan ada yang jual di os manapun :P

Yang tragis, Izza harus naik delman ikutan pawai pake baju itu. Kuatkan dirimu nak (udah pasti puaaanasnya pooooool). Selesai pawai, anak-anak harus tampil untuk memperagakan baju uniknya, lalu para emak harus menceritakan proses pembuatannya lengkap dengan biaya yang dikeluarkan.

Alhamdulillah Izza terpilih jadi juara 2, tapi sesudah kartinian ada yang mau pakai gak ya...hihihi

8 komentar:

  1. Bundaa... kreatif sekaliiii.. hebat euy... Izza juga cantik.. siiip.. top markotop deh pokonya

    BalasHapus
  2. makasiiiiiiiiih ya...hasil begadang 2 hari si emak teh ^_^

    BalasHapus
  3. wahhhhh ... ini baru namanya benar-benar kreatif. Ditunggu postingan karya recyle lainnya ya bunda :)

    BalasHapus
  4. makasih mbak hani...sayang camera msh sakit kroniiiiiis banget jd susah foto"nya ^_^

    BalasHapus
  5. penasaran mau liat detailnya ^^

    BalasHapus
  6. baju ini udah diamankan di gudang Dy, soalnya suka rebutan, byk bagian roknya yg lepas. belum lg bandonya, udah melar :( gara" dipake mainan ala tarik tambang 17an :D

    BalasHapus
  7. wah.. ibu2 kreatip.. saluuuut :D

    BalasHapus
  8. makaciiiih atoet..salam kenal ya ^_^

    BalasHapus